Jaringan
Internet Protocol (IP) muncul dan mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam
dunia komunikasi generasi terkini. Munculnya teknologi jaringan masa depan atau
Next Generation Network (NGN) merupakan awal dari pemikiran untuk bermigrasi
dari teknologi jaringan konvensional yang berbasiskan jaringan circuit switched
seperti PSTN menuju jaringan berbasiskan sistem packet switched dengan
menggunakan jaringan IP.
Awal
kehadiran konsep jaringan NGN diikuti dengan munculnya jaringan softswitch yang
bertujuan untuk mengakomodasi berbagai layanan khususnya voice pada jaringan
IP. Teknologi softswitch pada dasarnya digunakan untuk melayani komuniksi voice
dari jaringan IP atau non IP seperti PSTN, menuju jaringan IP atau sesama non
IP dengan melewatkan suara pada jaringan berbasis packet switched. Salah satu
aplikasi softswitch adalah teknologi VoIP, yang telah muncul pada awal
pemikiran konsep NGN. Teknologi softswitch ini merupakan teknologi baru sebagai
pengembangan VoIP yang dirancang untuk mampu berkembang menuju jaringan NGN
dengan proses yang bertahap.
Konsep
dasar jaringan NGN yaitu jaringan yang berbasiskan sistem transfer informasi
secara full packet mulai dari tingkat jaringan akses sampai dengan jaringan
core network., terintegrasi secara keseluruhan jaringan (antara jaringan PSTN,
PLMN, dan data), mendukung multiservice dengan protokol bersifat open standard
dan mudah dalam pengembangan oleh provider maupun end-user.
B. Teknologi Next Generation
Network
Teknologi Next Generation Network (NGN)
merupakan teknologi yang berbeda dengan teknologi 3G
maupun turunannya. Teknologi NGN
ini merupakan teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN
sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini
kemampuan untuk membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN
dengan mulai di implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7
Desember 2005 yang lalu.
Standard IEEE 802.16 merupakan “turunan” dari standard IEEE 802.11
yang banyak digunakan di hotspot
Wifi
yang banyak bertebaran di hotel, restoran, airport dll. Wifi
telah menjadi solusi Internet murah di Indonesia seperti RT/RW-net dan Game Center dengan kecepatan rata-rata 11Mbps, 54Mbps,
108Mbps, dan yang terakhir ini seri N yang telah up-to 300Mbps. Frekuensi yang
digunakan kebanyakan 2.4GHz, sebagian lagi menggunakan 5.8GHz. Oleh karena itu
jangan heran jika teknologi berbasis IEEE 802.16 mempunyai kecepatan maksimum
sekitar 54Mbps jauh lebih cepat dari teknologi 3G yang ada di Indonesia hari
ini.
Teknologi IEEE 802.16 ini yang kemudian hari di kenal sebagai WiMAX.
Sementara teknologi yang berbasis IEEE 802.11 di kenal sebagai WiFi.
Secara teknologi, teknologi IEEE 802.16e mempunyai kecepatan
maksimum sekitar 54Mbps, mampu untuk mengcover sebuah kota atau Metropolitan Area Network (MAN), dan yang paling penting dengan adanya standard IEEE 802.16e
maka dapat dibawa mobile pada kecepatan sampai sekitar 200 km/jam. Dua (2) hal
utama yang sangat membedakan IEEE 802.16 (WiMAX)
dengan IEEE 802.11 (WiFi)
adalah kemampuan untuk membangun jaringan di sebuah kota dan kemampuan untuk
mobile pada kecepatan tinggi, jauh lebih tinggi daripada 3G. Sebagi catatan
tambahan, usaha terus di lakukan dalam keluarga IEEE 802.16m untuk membuat
kecepatan 100Mbps mobile dan1Gbps fixed Wireless.
C. Jaringan Next Generation Network
NGN
(Next generation network) merupakan konvergensi antara jaringan sirkuit
(Circuit Network) dan jaringan paket (packet network), termasuk di dalamnya
jaringan seluler, yang akan menjadi kebutuhan di masa depan. Ini dikarenakan
komunikasi bukan lagi Cuma melibatkan suara, namun juga data, gambar, bahkan
video.
Layanan komunikasi suara
selama ini masih berbasis circuit-switched. Pada jaringan ini, setiap call
(panggilan) akan diberi sebuah kanal/jalur tersendiri (dedicated). Tidak ada
pengguna lain yang dapat menggunakan kanal tersebut selama call masih
berlangsung.
Old Communication
Network
Kelebihannya, layanan ini
mendukung real time-service. Namun, kelemahanya juga banyak. Kanal yang idle
(tidak aktif) karena tidak ada yang menggunakan juga harus tetap ‘bekerja’.
Belum lagi biaya pembangunan dan pengembangan jaringan infrastruktur yang
relative mahal.
Sementara itu, jaringan
paket digunakan untuk komunikasi data. Dalam jaringan ini, informasi dipecah
menjadi beberapa bagian (disebut paket, frame, atau sel), diberi header (berisi
informasi pengirim, penerima, dan urutan paket dari informasi), setelah itu
dikirim. Saat pengiriman, semua kanal bisa digunakan, dengan memilih kanal yang
kosong dan paling cepat sampai ke tujuan atau penerima.
Kelebihan jaringan ini
tentu saja dari efisiensi pemakaian kanal. Soalnya, setiap pengguna jaringan
bisa menggunakan semua kanal yang tersedia untuk mengirim informasi ke pengguna
yang lain.
Sejak berkembangnya VoIP
(Voice Over IP) maka layanan komunikasi suara bukan hanya bisa dilewatkan
jaringan sirkuit namun juga oleh jaringan paket yang berbasis IP (Internet
Protocol). Dengan teknik packet voice, suara akan dikonversi menjadi bentuk
digital, kemudian dimampatkan (compress) dan akhirnya dibagi menjadi beberapa
paket suara untuk kemudian dikirim.
Next Generation Network
Kesimpulanya NGN
menggunakan jaringan komunikasi data untuk melakukan berbagai aktivitas, dari
percakapan hingga browsing internet dan multimedia. Nantinya kita tidak akan
tahu lagi perangkat apa yang digunakan lawan bicara kita. Bisa melalui ponsel,
telepon rumah, atau computer, karena semuanya masuk ke jaringan NGN dan suara
yang dikeluarkan merupakan suara normal yang biasa kita dengar saat melakukan
komunikasi. Dengan teknologi ini komunikasi akan menjadi jauh lebih mudah,
cepat dan murah. Penghematan biaya percakapan menggunakan teknologi NGN bisa
berkisar antara 30% hingga 70%. Tergantung jenis percakapan yang dilakukan.
Bila percakapan local, maka penghematanya relative kecil. Tetapi bisa percakapa
interlokal maupun internasional, maka penghematan bisa terjadi hingga 70%.
D. Switching Next Generation Network
ISC (International
Softswitch Consortium)
menyatakan bahwa model softswitch sebagai suatu sistem cerdas (Intelligent System)
yang melakukan fungsi call control pada jaringan VoIP ( voice over IP).
ISC menjelaskan softswitch sebagai sistem yang mencakup semua hal
yang berkaitan dengan sistem komunikasi Next Generation Network (NGN) yang
menggunakan standar terbuka untuk membuat suatu jaringan yang terintegrasi
dengan memadukan kemampuan layanan yang
intelligence dalam menangani
trafik voice, data dan multimedia yang lebih efisien serta potensi nilai tambah
layanan yang jauh lebih besar dari PSTN sendiri.
International Softswitch Consorsium (ISC)
merupakan suatu badan yang dibentuk oleh berbagai badan yang bergerak dalam
bidang teknologi, ITU dan IETF. ISC memaparkan Softswitch sebagai
suatu kumpulan teknologi (bukan spesifikasi produk) yang mengacu ke jasa
telekomunikasi masa depan yang bersifat open standartds.
Softwitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus
dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang
maju seperti teknologi yang berbasis IP Munculnya
teknologi softswitch ini didorong oleh layanan komunikasi yang tidak hanya melibatkan suara
namun juga dalam bentuk data, image dam video. Softswitch sendiri merupakan istilah
untuk pendekatan baru teknologi switching, termasuk didalamnya
istilah call control dan call processing.
Softswitch
merupakan kumpulan dari beberapa perangkat,
protokol, dan aplikasi yang mampu
membuat perangkat-perangkat yang lain untuk bisa mengakses layanan telekomunikasi
dan/atau layanan internet berbasis jaringan IP.
. Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan
wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
.
Jaringan pusat (core
network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
. Softswitch
memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi
dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.
E. Interkoneksi Next Generation Network
Penyelenggara telekomunikasi mulai
mengimplementasikan teknologi berbasis NGN sebagai dasar berinterkoneksi yang
pada gilirannya mempercepat konvergensi jaringan dan layanan di masa mendatang.
Interkoneksi menjadi isu
penting yang perlu mendapat perhatian baik pada masa transisi maupun pada saat
semua operator sudah menggunakan jaringan berbasis NGN.
F. Multiplexing Next Generation Network
1 comments:
JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc
Post a Comment