Sunday 10 November 2013

Next Generation Network

A.      Konsep Next Generation Network

Jaringan Internet Protocol (IP) muncul dan mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam dunia komunikasi generasi terkini. Munculnya teknologi jaringan masa depan atau Next Generation Network (NGN) merupakan awal dari pemikiran untuk bermigrasi dari teknologi jaringan konvensional yang berbasiskan jaringan circuit switched seperti PSTN menuju jaringan berbasiskan sistem packet switched dengan menggunakan jaringan IP. 

Awal kehadiran konsep jaringan NGN diikuti dengan munculnya jaringan softswitch yang bertujuan untuk mengakomodasi berbagai layanan khususnya voice pada jaringan IP. Teknologi softswitch pada dasarnya digunakan untuk melayani komuniksi voice dari jaringan IP atau non IP seperti PSTN, menuju jaringan IP atau sesama non IP dengan melewatkan suara pada jaringan berbasis packet switched. Salah satu aplikasi softswitch adalah teknologi VoIP, yang telah muncul pada awal pemikiran konsep NGN. Teknologi softswitch ini merupakan teknologi baru sebagai pengembangan VoIP yang dirancang untuk mampu berkembang menuju jaringan NGN dengan proses yang bertahap.


Konsep dasar jaringan NGN yaitu jaringan yang berbasiskan sistem transfer informasi secara full packet mulai dari tingkat jaringan akses sampai dengan jaringan core network., terintegrasi secara keseluruhan jaringan (antara jaringan PSTN, PLMN, dan data), mendukung multiservice dengan protokol bersifat open standard dan mudah dalam pengembangan oleh provider maupun end-user.

      B.      Teknologi  Next Generation Network

Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan teknologi yang berbeda dengan teknologi 3G maupun turunannya. Teknologi NGN ini merupakan teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini kemampuan untuk membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN dengan mulai di implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7 Desember 2005 yang lalu. 

Standard IEEE 802.16 merupakan “turunan” dari standard IEEE 802.11 yang banyak digunakan di hotspot Wifi yang banyak bertebaran di hotel, restoran, airport dll. Wifi telah menjadi solusi Internet murah di Indonesia seperti RT/RW-net dan Game Center dengan kecepatan rata-rata 11Mbps, 54Mbps, 108Mbps, dan yang terakhir ini seri N yang telah up-to 300Mbps. Frekuensi yang digunakan kebanyakan 2.4GHz, sebagian lagi menggunakan 5.8GHz. Oleh karena itu jangan heran jika teknologi berbasis IEEE 802.16 mempunyai kecepatan maksimum sekitar 54Mbps jauh lebih cepat dari teknologi 3G yang ada di Indonesia hari ini. 

Teknologi IEEE 802.16 ini yang kemudian hari di kenal sebagai WiMAX. Sementara teknologi yang berbasis IEEE 802.11 di kenal sebagai WiFi

Secara teknologi, teknologi IEEE 802.16e mempunyai kecepatan maksimum sekitar 54Mbps, mampu untuk mengcover sebuah kota atau Metropolitan Area Network (MAN), dan yang paling penting dengan adanya standard IEEE 802.16e maka dapat dibawa mobile pada kecepatan sampai sekitar 200 km/jam. Dua (2) hal utama yang sangat membedakan IEEE 802.16 (WiMAX) dengan IEEE 802.11 (WiFi) adalah kemampuan untuk membangun jaringan di sebuah kota dan kemampuan untuk mobile pada kecepatan tinggi, jauh lebih tinggi daripada 3G. Sebagi catatan tambahan, usaha terus di lakukan dalam keluarga IEEE 802.16m untuk membuat kecepatan 100Mbps mobile dan1Gbps fixed Wireless.

      C.      Jaringan Next Generation Network

NGN (Next generation network) merupakan konvergensi antara jaringan sirkuit (Circuit Network) dan jaringan paket (packet network), termasuk di dalamnya jaringan seluler, yang akan menjadi kebutuhan di masa depan. Ini dikarenakan komunikasi bukan lagi Cuma melibatkan suara, namun juga data, gambar, bahkan video.

Layanan komunikasi suara selama ini masih berbasis circuit-switched. Pada jaringan ini, setiap call (panggilan) akan diberi sebuah kanal/jalur tersendiri (dedicated). Tidak ada pengguna lain yang dapat menggunakan kanal tersebut selama call masih berlangsung.


Old Communication Network

Kelebihannya, layanan ini mendukung real time-service. Namun, kelemahanya juga banyak. Kanal yang idle (tidak aktif) karena tidak ada yang menggunakan juga harus tetap ‘bekerja’. Belum lagi biaya pembangunan dan pengembangan jaringan infrastruktur yang relative mahal.

Sementara itu, jaringan paket digunakan untuk komunikasi data. Dalam jaringan ini, informasi dipecah menjadi beberapa bagian (disebut paket, frame, atau sel), diberi header (berisi informasi pengirim, penerima, dan urutan paket dari informasi), setelah itu dikirim. Saat pengiriman, semua kanal bisa digunakan, dengan memilih kanal yang kosong dan paling cepat sampai ke tujuan atau penerima.

Kelebihan jaringan ini tentu saja dari efisiensi pemakaian kanal. Soalnya, setiap pengguna jaringan bisa menggunakan semua kanal yang tersedia untuk mengirim informasi ke pengguna yang lain.

Sejak berkembangnya VoIP (Voice Over IP) maka layanan komunikasi suara bukan hanya bisa dilewatkan jaringan sirkuit namun juga oleh jaringan paket yang berbasis IP (Internet Protocol). Dengan teknik packet voice, suara akan dikonversi menjadi bentuk digital, kemudian dimampatkan (compress) dan akhirnya dibagi menjadi beberapa paket suara untuk kemudian dikirim.


Next Generation Network

Kesimpulanya NGN menggunakan jaringan komunikasi data untuk melakukan berbagai aktivitas, dari percakapan hingga browsing internet dan multimedia. Nantinya kita tidak akan tahu lagi perangkat apa yang digunakan lawan bicara kita. Bisa melalui ponsel, telepon rumah, atau computer, karena semuanya masuk ke jaringan NGN dan suara yang dikeluarkan merupakan suara normal yang biasa kita dengar saat melakukan komunikasi. Dengan teknologi ini komunikasi akan menjadi jauh lebih mudah, cepat dan murah. Penghematan biaya percakapan menggunakan teknologi NGN bisa berkisar antara 30% hingga 70%. Tergantung jenis percakapan yang dilakukan. Bila percakapan local, maka penghematanya relative kecil. Tetapi bisa percakapa interlokal maupun internasional, maka penghematan bisa terjadi hingga 70%.

      D.       Switching Next Generation Network

ISC (International Softswitch Consortium) menyatakan bahwa model softswitch sebagai suatu sistem cerdas (Intelligent System) yang melakukan fungsi call control pada jaringan VoIP ( voice over IP).  ISC menjelaskan softswitch sebagai  sistem yang mencakup semua hal yang berkaitan dengan sistem komunikasi Next Generation Network (NGN) yang menggunakan standar terbuka untuk membuat suatu jaringan yang terintegrasi dengan memadukan kemampuan layanan yang intelligence dalam menangani trafik voice, data dan multimedia yang lebih efisien serta  potensi nilai tambah layanan yang jauh lebih besar dari PSTN sendiri.

International Softswitch Consorsium (ISC) merupakan suatu badan yang dibentuk oleh berbagai badan yang bergerak dalam bidang teknologi, ITU dan IETF. ISC memaparkan Softswitch sebagai suatu kumpulan teknologi (bukan spesifikasi produk) yang mengacu ke jasa telekomunikasi masa depan yang bersifat open standartds.

Softwitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP Munculnya teknologi softswitch ini didorong oleh layanan komunikasi yang tidak hanya melibatkan suara namun juga dalam bentuk data, image dam video. Softswitch sendiri merupakan istilah  untuk pendekatan baru teknologi switching, termasuk didalamnya istilah call control dan call processing.

Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat, protokol, dan aplikasi yang mampu membuat perangkat-perangkat yang lain untuk bisa mengakses layanan telekomunikasi dan/atau layanan internet berbasis jaringan IP.

  .  Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
  .  Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
  .  Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.

      E.     Interkoneksi Next Generation Network

Penyelenggara telekomunikasi mulai mengimplementasikan teknologi berbasis NGN sebagai dasar berinterkoneksi yang pada gilirannya mempercepat konvergensi jaringan dan layanan di masa mendatang.

Interkoneksi menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian baik pada masa transisi maupun pada saat semua operator sudah menggunakan jaringan berbasis NGN.




        F.      Multiplexing Next Generation Network



 

1 comments:

Putry Amouy said...

JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc

Post a Comment

 
;